Dengan IT Menuju Kota Depok yang Bebas Korupsi dan Melayani Masyarakat dengan Lebih Baik
Korupsi telah menjadi musuh besar bangsa ini. Pemerintah beserta seluruh komponen masyarakat telah bersepakat untuk memberantas habis semua perilaku korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN), sebab perbuatan buruk tersebut telah menjadi penyebab terbesar keterpurukan bangsa ini. Untuk tahun 2005, menurut Lembaga Transparansi Internasional, Indeks Persepsi Korupsi Indonesia menduduki peringkat ke 137 dari 159 negara yang disurvei. Hal ini menandakan prestasi korupsi negara kita masih berada pada tingkat yang mengkhawatirkan.
Salah satu kendala besar bagi banyak bangsa dalam memberantas korupsi adalah karena tidak adanya transparansi dalam pengelolaan pemerintahan, khususnya sektor yang terkait dengan pelayanan publik. Padahal, transparansi dapat meningkatkan kepercayaan publik terhadap proses yg ada. Hal ini dapat dilihat di berbagai negara maju, dimana transparansi menjadi salah satu faktor penting yg menciptakan kesuksesan pemberantasan korupsi. Dengan transparansi, publik mengetahui hak dan tanggung jawab mereka, dan tindakan apa yang telah diambil pemerintah dalam melayani mereka secara terbuka.
Salah satu strategi penting yang dapat mendukung terciptanya transparansi guna mencegah perilaku KKN adalah melalui pembangunan e-government yang berbasis Teknologi Informasi (TI). Melalui pembangunan e-government, diharapkan terjadi proses transformasi budaya kerja pemerintahan menuju budaya yang berkualitas yang akan mendorong terciptanya transparansi, mengurangi jarak tempuh dan memberdayakan publik untuk ikut berpartisipasi dalam berbagai kegiatan pelayanan pemerintahan.
Untuk dapat melakukan transformasi e-government, political will dari pimpinan daerah menjadi faktor utama yang dapat menjadi pemicu bagi berjalan dan suksesnya proses transformasi. Selanjutnya, kesiapan dari pegawai pemerintahan, regulasi, dukungan elemen masyarakat dan kalangan masyarakat luas sangat diperlukan.
Dengan e-government, cara baru dan budaya baru terhadap proses interaksi pemerintah dan rakyat akan terbangun. Cara baru ini akan mengedepankan proses transparansi/keterbukaan, kejelasan waktu, kejelasan biaya dan proses yang terjadi, sehingga akan menghilangkan budaya tertutup dan biaya siluman. Kesuksesan e-government membutuhkan perubahan fundamental bagaimana pemerintahan bekerja, dan bagaimana masyarakat memandang cara pemerintah dalam memberikan layanan bagi mereka. Untuk membangun e-government yang efektif dan efisien, pemerintah harus melibatkan stakeholder penting di luar pemerintahan seperti kalangan pengusaha, asosiasi, akademisi, dan LSM. Tanpa keterlibatan mereka, penerapan e-government tidak akan berhasil, sebab publik tidak akan merespon sebuah sistem yang tidak dapat membantu mereka.
Untuk mencapai kesuksesan dalam transformasi e-government, terdapat lima aspek yang harus dilakukan, yaitu reformasi proses, kepemimpinan, investasi strategik, kolaborasi dan keterlibatan publik. Apabila kelima komponen ini dilakukan dengan baik, maka keberhasilan transformasi e-government akan memberikan efek berganda, baik bagi pemerintahan, maupun bagi masyarakat secara umum. Bagi pemerintahan, efektifitas dan efisiensi dari proses pelayanan publik akan tercapai, sedangkan bagi masyarakat, peningkatan kualitas pelayanan sehingga menjadi lebih cepat, lebih transparan, dan lebih adil akan dapat mereka rasakan. Kepuasan kedua pihak ini pada akhirnya akan menciptakan suasana kota yang kondusif, dimana antara pemerintah dan masyarakat akan saling membantu dan mendukung demi terwujudnya kota yang adil, makmur dan sejahtera.
Sejak memiliki kepemimpinan baru, tanggal 26 Januari lalu, komitmen Walikota Depok untuk menegakkan disiplin dan menghapus budaya KKN secara bertahap sudah mulai bergulir, meskipun belum dapat dirasakan dampaknya saat ini, namun komitmen penuh tersebut Insya Allah akan dapat dirasakan hasilnya dalam waktu-waktu mendatang. Tekad dan komitmen ini, apabila didukung dengan sarana dan prasarana, serta dukungan dari berbagai pihak yang memadai, maka akan dapat mewujudkan harapan dan keinginan seluruh warga Depok akan terciptanya kota yang bersih, ramah dan memberikan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat Depok. Semoga.
Dr. Prihandoko, MIT
Sekretaris Program Doktor Teknologi Informasi
Universitas Gunadarma, Depok
Tidak ada komentar:
Posting Komentar