12 Nov 2008

Visi Depok -- Setahun Pemerintahan NMI

Setahun Depok di Bawah Pemerintahan Nur Mahmudi Isma’il

Setelah melalui perjalanan panjang nan melelahkan, sejak ditetapkan sebagai pemenang Pilkada Depok pada 26 Juni 2005 oleh KPUD, sampai keluarnya keputusan Mahkamah Konstitusi pada bulan Desember 2005, akhirnya Nur Mahmudi Ismail dan Yuyun Wirasaputra dilantik menjadi Walikota dan Wakil Walikota Depok periode 2006-2011 pada 26 Januari 2006. Barangkali ini sebuah proses pilkada yang paling dramatis di negara ini.

Kemenangan ini mengisyaratkan kepercayaan publik Depok terhadap pasangan ini. Kercayaan ini muncul, selain karena faktor dukungan para pendukung partai pengusung (PKS), kedua figur ini (Nur Mahmudi & Yuyun Wirasaputra) juga mempunyai kapasitas dan kompetensi yang memadai yang diharapkan mampu membawa Depok ke arah yang lebih baik. Faktor kepercayaan ini menjadi modal terkuat dari pemerintahan Depok saat ini.

Meskipun mendapat legitimasi yang sangat kuat karena dipilih langsung oleh rakyat, namun perjalanan pemerintahan pasca pelantikan ternyata tidak lebih rumit daripada pra pelantikan. Berbagai gangguan dan hambatan masih terus terjadi. Sebagian pihak masih belum bisa menerima kemenangan ini. Berbagai program dan kebijakan pimpinan daerah senantiasa menjadi sasaran tembak untuk dipersoalkan. Sayangnya, secara substansial dan prosedural berbagai perkara yang dipersoalkan tersebut dinilai tidak signifikan oleh berbagai kalangan.

Jika dilakukan evaluasi setahun pemerintahan baru ini, kita menemukan berbagai perubahan telah dilakukan. Predikat kota terkotor yang diperoleh Depok pada akhir tahun 2005, telah berhasil diperbaiki. Program Sistem Pengolahan Sampah Terpadu (Sipesat) yang digulirkan mempunyai peran penting dalam merubah status terkotor tersebut. Padahal masih banyak kota dan kabupaten lain di negara ini yang tidak bisa menyelesaikan problem penanganan sampah. Selain itu, perbaikan jalan telah dilakukan di berbagai ruas jalan di Depok ini. Di samping itu, tambahan kesejahteraan bagi perangkat RT/RW telah dapat diwujudkan.

Di sektor penegakan hukum dan aturan, pengelolaan pertenderan proyek tidak lagi didominasi oleh sekelompok kecil orang. Berbagai pungutan yang selama ini menjadi kebiasaan secara berangsur dapat dikurangi dan dihapuskan.

Di sektor ekonomi, beberapa program dari pemerintah dapat dirasakan manfaatnya oleh sekelompok pelaku bisnis, khususnya para pengusaha kecil dan menengah (UKM). Di sektor pendidikan, pada tingkat sekolah dasar, penduduk dapat mencicipi pendidikan tanpa dipungut biaya.

Di samping berbagai kesuksesan yang sudah dapat dicapai, berbagai kelemahan dan kekurangan masih terdapat di sana sini. Problem transportasi dengan kemacetan yang nyaris 24 jam di jalan-jalan utama masih menjadi hal yang menyusahkan warga. Tingkat pengangguran dan kemiskinan di kota ini masih relatif tinggi. Tingkat konsumsi dan pemakaian barang haram, seperti obat-obatan terlarang dan narkoba juga masih menjadi problem yang belum dapat dituntaskan. Perilaku dan budaya masyarakat dalam urusan sampah juga masih menjadi pekerjaan rumah yang cukup besar.

Setelah mengamati berbagai capaian dan kekurangan dalam pemerintahan kota Depok ini, kita masih dapat menaruh harapan terhadap pasangan Nur Mahmudi dan Yuyun Wirasaputra ini untuk mampu membenahi kota ini menjadi lebih baik. Segala kebaikan yang sudah dicapai harus terus dikembangkan dan disempurnakan, sedangkan berbagai kekurangan yang ada harus segera diperbaiki.

Sebagai bagian dari pemerintahan kota, DPRD Depok juga harus mengambil peran yang positif dan konstruktif untuk kelancaran proses pembangunan kota ini. Kepentingan masyarakat banyak haruslah lebih diutamakan daripada kepentingan pribadi dan kelompok. Selain itu, dukungan berbagai elemen masyarakat, seperti MUI, Muhammadiyah, NU, Persis, FPI, dan berbagai unsur lainnya diperlukan juga untuk menciptakan suasana kota dan masyarakat Depok yang lebih baik. Sudah saatnya semua elemen elit pemerintahan dan unsur-unsur masyarakat bersatu padu bergandeng tangan menyongsong hari depan Depok yang lebih cerah, adil dan sejahtera.

=Prihandoko=

Tidak ada komentar: