30 Sep 2014

Tugas SBP 2014 (3KA07,08,24,25)

Tugas Mata Kuliah Sistem Berbasis Pengetahuan untuk kelas 3KA07, 3KA08, 3KA24, 3KA25. Tugas ini berupa kajian literatur singkat terhadap suatu sistem dan membuat makalah dg ketentuan sbb:

1. Pilih salah satu dari 4 topik ini: a. Artificial Intelligence/Kecerdasan Buatan
b. Expert System/Sistem Pakar, c. Fuzzy Logic System,
d. Neural Network/Jaringan Syaraf Tiruan.

2. Tentukan tema yg spesifik, berupa penerapan topik di atas di dunia nyata. Misalnya: "Implementasi Sistem Pakar untuk Mendeteksi Penyakit Dalam", atau "Penerapan Sistem Jaringan Syaraf Tiruan untuk Prediksi Cuaca".

3. Tema yg anda pilih tidak boleh sama dg tema tim lain. Satu tim maksimal berisi 3 orang.

4. Isi dari makalah yg anda buat berisi:
a. Judul dan Penulis
b. Nama dan tujuan sistem yg anda kaji
c. Model dari sistem (berupa gambar diagram) berikut penjelasan atas gambar tsb
d. Algoritma atau source code dari salah satu modul/function yg ada di dalam sistem tsb. Berikan komentar/penjelasan dari setiap statement yg ada di source code tsb.

5. Makalah harus dikumpulkan sekaligus dipresentasikan pada pekan terakhir sebelum UTS.

6. Sebelum anda menentukan topik dan tema yg akan anda pilih, lihat lebih dulu topik dan tema yg sudah ada di kolom komentar dari artikel ini. Setelah anda menemukan topik dan tema yg tidak sama dg yg sudah ada, tuliskan topik, tema, nama2 anggota tim dan kelas anda di dlm boks komentar. Tidak boleh ada tema yg sama.

Jangan Cari Kesempurnaan


Suatu hari Kahlil Gibran berdialog dengan Gurunya.

Gibran : "Bagaimana caranya agar kita mendapatkan sesuatu yang paling sempurna dalam hidup?"

Sang Guru merenung sejenak lalu menjawab, : "Berjalanlah lurus di taman bunga, lalu petiklah bunga yang paling indah menurutmu dan jangan pernah kembali kebelakang!!"

Setelah berjalan dan sampai di ujung taman, Gibran kembali dengan tangan hampa.

Lalu sang Guru bertanya : "Mengapa kamu tidak mendapatkan bunga satu pun?"

Gibran : "Sebenarnya tadi aku sudah menemukannya, tapi tidak ku petik karena aku pikir mungkin yang di depan pasti ada yang lebih indah, namun ketika aku sudah sampai di ujung, aku baru sadar bahwa yang aku lihat tadi adalah yang terindah, dan aku pun tak bisa kembali kebelakang lagi!"

Sambil tersenyum sang Guru berkata : "Yaa... itulah hidup, semakin kita mencari kesempurnaan, semakin pula kita tak akan pernah mendapatkannya, karena sejatinya kesempurnaan yang hakiki tidak akan pernah ada, yang ada hanyalah keikhlasan hati kita untuk menerima kekurangan yang ada!!"

Lakukanlah hal-hal spt ini :

Bila tidak mungkin memberi, Jangan mengambil!

Bila mengasihi terlalu sulit, Jangan membenci!

Bila tidak bisa menghibur orang, Jangan membuatnya sedih!

Bila tidak mungkin meringankan beban orang, Jangan memberatkannya!

Bila tidak bisa memuji, Jangan menghujat!

Bila tidak bisa menghargai, Jangan menghina!

Jangan mencari kesempurnaan, tapi sempurnakanlah apa yang telah ada pada kita.

5 Sep 2014

Jangan sombong

Kisah Hasan al-Bashri Melihat Orang Pacaran•?

Suatu hari di tepi sungai Dajlah, Hasan al-Basri melihat seorang pemuda duduk berdua-duaan
dengan seorang perempuan.
Di sisi mereka terletak sebotol arak.

Kemudian Hasan berbisik dalam hati, "Alangkah buruk akhlak orang itu dan baiknya kalau dia seperti aku!"
Tiba-tiba Hasan melihat sebuah perahu di tepi sungai yang sedang tenggelam. Lelaki yang duduk di tepi sungai tadi segera terjun untuk menolong penumpang perahu yang hampir lemas karena karam.

Enam dari tujuh penumpang itu berhasil diselamatkan.
Kemudian dia berpaling ke arah Hasan al-Basri dan berkata, "Jika engkau memang lebih mulia
daripada saya, maka dengan nama Allah, selamatkan seorang lagi yang belum sempat saya tolong. Engkau diminta untuk menyelamatkan satu orang saja, sedang saya telah menyelamatkan enam orang."

Bagaimanapun Hasan al-Basri gagal menyelamatkan yang seorang itu. Maka lelaki itu bertanya padanya. "Tuan, sebenarnya perempuan yang duduk di samping saya ini adalah ibu saya sendiri, sedangkan botol itu hanya berisi air biasa, bukan anggur atau arak."

Hasan al-Basri tertegun lalu berkata, "Kalau begitu, sebagaimana engkau telah menyelamatkan enam orang tadi dari bahaya tenggelam ke dalam sungai, maka selamatkanlah saya dr tenggelam dalam kebanggaan dan kesombongan."

Lelaki itu menjawab, "Mudah-mudahan Allah mengabulkan permohonan tuan."
Semenjak itu, Hasan al-Basri semakin dan selalu merendahkan hati bahkan ia menganggap dirinya sebagai makhluk yang tidak lebih daripada orang lain.

Jika Allah membukakan pintu shalat tahajud untuk kita, janganlah lantas kita memandang rendah saudara seiman yang sedang tertidur pulas.

Jika Allah membukakan pintu puasa sunnah, janganlah lantas kita memandang rendah saudara seiman yang tidak ikut berpuasa sunnah.

Bisa jadi orang yang gemar tidur dan jarang melakukan puasa sunnah itu lebih dekat dengan Allah, daripada diri kita.Ilmu Allah sangat amatlah luas...

Jangan pernah ujub & sombong pada amalanmu.

Keserakahan Itu Membinasakan

Setetes madu jatuh di atas tanah. Datanglah seekor semut kecil, perlahan2 dicicipinya madu tersebut.

Hmmm... manis.
Lalu dia beranjak hendak pergi.
Namun rasa manis madu sudah terlanjur memikat hatinya.
Dia pun kembali untuk mencicipi lagi, sedikit saja. Setelah itu barulah dia akan pergi.
Namun, ternyata dia merasa tidak puas hanya mencicipi madu dari pinggir tetesannya.
Dia pikir, kenapa tidak sekalian saja masuk dan menceburkan diri agar bisa menikmati manis nya, lagi dan lagi.
Maka masuklah sang semut, tepat di tengah tetesan madu.
Ternyata ?
Badan mungilnya malah tenggelam penuh madu, kakinya lengket dengan
tanah.
Dan... Tentu saja tak bisa bergerak. Malang nian, dia terus seperti itu hingga akhir hayatnya.
Mati dalam kubangan tetesan madu.

Demikianlah analogi sederhana tentang dunia dan pecinta dunia, sebagaimana diperumpa-makan dalam sebuah pepatah Arab :
ﻣﺎ ﺍﻟﺪﻧﻴﺎ ﺇﻻ ﻗﻄﺮﺓ ﻋﺴﻞ ﻛﺒﻴﺮﺓ
ﻓﻤﻦ ﺍﻛﺘﻔﻰ ﺑﺎﺭﺗﺸﺎﻑ ﺍﻟﻘﻠﻴﻞ ﻣﻦ
ﻋﺴﻠﻬﺎ ﻧﺠﺎ
ﻭﻣﻦ ﻏﺮﻕ ﻓﻲ ﺑﺤﺮ ﻋﺴﻠﻬﺎ

"Hakikat apa-apa dari kenikmatan dunia melainkan bagai setetes besar dari madu.
Maka siapa yang hanya mencicipinya sedikit, ia akan selamat.
Namun siapa yang menceburkan diri ke dlmnya, ia akan binasa."
والله أعلم بالصواب

Sifat Manusia Terburu-buru

Dulu  orang tua kita berangkat bekerja setelah matahari terbit dan sudah kembali ke rumah sebelum matahari terbenam.
Walaupun memiliki anak yang banyak.....rumah dan halaman pun tetap luas, bahkan tidak sedikit ada yang memiliki kebun...dan semua anak-anaknya bersekolah....

Sekarang....banyak yang berangkat kerja subuh dan sampai rumah setelah isya, tapi rumah dan tanah yang dimiliki tidak seluas rumah orang tua kita, dan bahkan banyak yang takut memiliki anak banyak karena takut kekurangan....

"Dan sungguh akan اَللّهُ berikan cobaan kepada manusia dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta...."
(Al Baqoroh (2) AYAT 155)

Ada yang salah dengan cara hidup orang modern....

Orangtua kita hidup tanpa banyak alat bantu....tapi tenang menjalani hidupnya...
Sementara kita yang dilengkapi dengan pampers, mesin cuci, kompor gas, HP, kendaraan, TV, email, FB, Twitter, , ipad, ruangan ber AC dll..harusnya mempermudah hidup ini....tapi ternyata tidak, sampai2 tidak sempat kita menikmati hidup karena semuanya dilakukan terburu-buru...

...berangkat kerja, TERBURU-BURU...
...pulang kerja, juga TERBURU-BURU...
...makan siang, TERBURU-BURU...
...dilampu merah, TERBURU-BURU...
...berdo'a pun, TERBURU-BURU...
...bahkan sholatpun, TERBURU-BURU...

sifat diatas bukti dari Al-Qur'an surat Al Isra' (17) ayat 11
" Dan adalah manusia bersifat tergesa-gesa"

Hanya mati........yang tidak seorangpun mau TERBURU-BURU....

Saking takutnya akan kurangnya harta untuk keluarga sampai-sampai kita HITUNGAN dalam BERSEDEKAH, sementara اَللّهُ tidak pernah hitungan dalam memberi rizki kepada kita.

"Setan menakut-nakuti kamu dengan kemiskinan dan menyuruh berbuat kikir...."
(Al Baqoroh (2) AYAT 268)

Bahkan saking lebih takutnya kita kehilangan pekerjaan hingga berani melewatkan sholat subuh, sholat maghrib dsb..
Sampai dimanakah hidup kita pada hari ini.....?sory bc selamat pagi,semoga hr ini lebih baik dr hari kemarin👍

(Dari grup sebelah)

Tawakal pada Allah

Ada seorang raja yg setiap
pergi berburu selalu ditemani oleh seorang sahabat nya yg terkenal dgn ketaqwaan.

Setiap kali raja menemui sesuatu yg tidak mengenakkan, sahabatnya selalu berkata : "Semoga ini baik, Insya Allah"

Kata2 ini selalu diulang-ulanginya pd setiap kejadian buruk.

Pada suatu hari saat sang raja berburu bersama sahabatnya ditemani oleh pengawalnya, jari raja terkena tombak dan terpotong.

Darah pun mengucur. Dan  sahabatnya berkata, "Semoga itu baik, insyaa Allah."

Raja menjadi marah dan memerintahkan pengawalnya utk memenjara kannya.

Saat pengawal ditanya, "Apa
yg dikatakannya saat kalian menutup pintu penjara?"

Pengawal menjawab, "Ia hanya mengatakan, Semoga ini baik, Insyaa Allah."

Suatu ketika saat raja pergi berburu tanpa ditemani oleh sahabatnya, ia tersesat di hutan, sedangkan di hutan tsb terdpt suku yg menyembah berhala dan setiap tahun selalu mengorbankan orang kepada berhalanya.

Rajapun ditangkap oleh suku
tersebut. Namun, saat diperiksa didapati bahwa jari raja tidak lengkap.
Merekapun menolak mengorbankannya, krn
korban harus dalam kondisi yg sempurna.

Raja lalu dilepas dan ia kembali ke istananya.

Akhirnya ia menyadari kebenaran ucapan sahabatnya.

Sahabatnyapun di keluarkan dari penjara.

Raja bertanya, "Ketika engkau mengatakan, "Semoga itu baik, Insyaa Allah", saat jariku terpotong, aku menyadari bahwa kebaikan itu adalah aku tidak jadi disembelih utk berhala karena fisikku tidak sempurna.

Sekarang saat engkau dipenjara, apakah kebaikan itu ?"

Ia menjawab, "Andaikata saat itu saya bersamamu, maka
mereka akan menyembelih saya sebagai penggantimu.

"Berprasangka baiklah selalu kepada Allah SWT : "Semoga ini baik, insyaa Allah.

"Semoga ALLAH SWT memberi kebaikan pada kehidupan kita.

Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah Maha Mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui..
(QS 2: 216)

وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

IKAN SALMON DAN IKAN HIU


Pada menu ikan masakan Jepang, ikan salmon akan lebih enak untuk dinikmati jika ikan tsb masih dalam keadaan hidup saat hendak diolah untuk disajikan. Jauh lebih nikmat dibandingkan dgn ikan salmon yg sudah diawetkan dgn es..
Itu sebabnya para nelayan Jepang selalu memasukkan salmon tangkapannya ke suatu kolam buatan agar dlm perjalanan menuju daratan salmon² tsb tetap hidup. Meski demikian pada kenyataannya banyak salmon yg mati di dalam kolam buatan tsb.. Bagaimana cara mereka (nelayan Jepang) menyiasatinya..?? Para nelayan itu memasukkan seekor hiu kecil di dalam kolam tsb.. Sungguh Ajaib..! Hiu kecil tsb "memaksa" salmon² itu terus bergerak agar jangan sampai dimangsa si hiu kecil tsb.. Akibatnya banyak ikan salmon yg tetap hidup & jumlah salmon yg mati justru menjadi sangat sedikit..!
Diam membuat kita Mati...!
Bergerak membuat kita Hidup...! Apa yg membuat kita Diam??
Saat tidak ada masalah dlm hidup dan saat kita berada dlm zona nyaman.. Situasi seperti ini kerap membuat kita terlena..
Begitu terlenanya sehingga kita tdk sadar bahwa kita telah mati..!
Ironis, bukan..??
Apa yg membuat kita bergerak..?? Masalah.. Tekanan Hidup..dan
Tekanan Kerja.. Saat masalah datang, secara otomatis naluri kita membuat kita bergerak aktif dan berusaha mengatasi semua pergumulan hidup itu..
Tidak hanya itu, kita menjadi kreatif, dan potensi diri kitapun menjadi berkembang luar biasa.. Ingatlah, bahwa kita akan bisa belajar banyak
dlm hidup ini bukan pada saat keadaan nyaman, tapi justru pada saat kita menghadapi badai hidup.. Itu sebabnya syukurilah kehadiran "hiu kecil" yg terus memaksa kita utk bergerak dan tetap survive..Never give up
Semangat prens.. Allah bersama langkah kita, insya-Allah... Aamiin.